Inokulasi gaharu



Inokulasi adalah salah satu hal yang sangat penting dalam proses menghasilkan gaharu.  Karena resin gaharu sangat tidak mudah terjadi secara alami, sehingga perlu campur tangan manusia seperti dengan pembuatan pelukaan dan memberikan bahan pemicu produksi resin gaharu seperti cendawan dan bahan lainnya.
Vaksin yang biasa diinokulasikan seperti jenis Fusarium sp., Phialopora parasitica, Torula sp., Aspergillus sp., Penicillium sp., Cladosporium sp., Epicoccum granulatum, Clymndrocladium sp., Sphaeropsis sp., Botryodiplodia theobromae, Trichoderma sp, Phomopsis sp., Chunninghamella echinulata.
Pada dasarnya vaksin tersebut membuat pelukaan yang tetap terbuka sehingga memicu produksi resin dari jaringan kayu.  Metoda inokulasi atau penyuntikan sangat bervariasi dari besarnya lubang yang dibuat atau cara membuat lubang.  Lubang dengan diameter 5 mm dapat dilakukan dengan kedalaman 5-10 cm dengan jarak yang lebih rapat seperti 5 cm sehingga satu pohon dapat ribuan lubang dapat dibuat.  Akan tetapi lubang yang cukup besar juga akan menyesuaikan jarak lubang sehingga pohon dapat bertahan dari tempaan angina sehinga tidak roboh.
Tingkat keberhasilan inokulasi pada satu pohon sangat bervariasi.  Perhitungan yang sangat pesimis hasil budi daya pada tahun ke 7 adalah 1 Kg gubal, 10 Kg kemedangan dan 15 Kg abu.   Namun berdasarkan pengalaman optimis di kalimantan hasilnya mencapai 3 – 10 Kg Gaharu. Untuk menghasilkan gubal gaharu berkualitas, pokok pohon disuntik melalui sistem pengeboran batang setelah mempunyai diameter 12 cm. Lubang disuntik cairan jamur (serum) atau disebut dengan teknologi inokulasi, sesuai takaran. 
Jamur pembentuk gaharu dihadang zat antibodi di dalam batang. Bentuk perlawanan menghasilkan gubal gaharu berkualitas ekspor setelah cairan inokulum bersarang selama delapan belas bulan ( 18 bulan ) ke atas. Dampak suntikan, tegakan pohon merangas, mati, mengelupas, dan yang tersisa tinggal karas gaharu berkualitas siap panen. Ada 20 isolat jamur pembentuk gaharu.. 



SYARAT UTAMA INOKULASI


Minimal berdiameter 12 cm

Setelah pohon di inokulasi dengan serum dari perusahaan,jarak 18 bulan hasilnya sudah bisa di lihat,hal ini berarti Gubal tersebut sudah bisa di jual,dan semakin lama dibiarkan yang dihasilkan semakin mahal nilai jual yang bisa diterima.